Sabtu, 21 November 2009

SEARH ENGINE (Berhenti Sejenak)


Dahulu kala ada seorang pemuda yang masih lajang di kota antah barantah, pemuda ini pada mulanya asyik dengan dunianya, asyik dengan teman2 bermainnya, asyik dengan aktivitas kesehariannya yang serba ada kala itu... pikirannya saat itu hidup yang dijalaninya lebih dari cukup, Ya lumayan, gaji hasil dia bekerja dapat ia nikmati untuk dirinya, sebagian untuk keluarganya, sebagian lagi untuk mencari sebuah kesenangan dengan teman-temannya.

Biasanya selepas lelah ia bekerja, ia berkumpul dengan temannya, nongkrong di air mancur (tempat tongkrongan anak muda yang dahulu masih rame, biasanya kalo malming suka ada yang adu gengsi teknik2 bermotor, sampe2 pernah ada pemuda lain yang bergaya naik motor ala superman, taunya saking belagunya dia nabgrak orang ampe kakinya patah.. macem2 dah pokoknya kejadian2 di masa itu... haha makanya jangan belagu), ataupun dia cari kesenangan dengan hobinya. Tak sungkan2 pula dia keluarkan uang buat traktir teman2nya... main bareng, makan bareng... Ya, kesenangan2 itu masih bisa menyibukkan dirinya di kala itu. Sampai di suatu saat...

Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, dan tak terasa waktu itu terus berjalan... berlalu... meninggalkan masa yang lalu dan takkan pernah kembali... hanya bisa dikenang.

Sudah beberapa lama ia bekerja, beberapa aktivitas rutin ia jalani tiap harinya, tiap minggunya, tiap bulannya, tiap waktunya sampai kejenuhan itu muncul... kejenuhan akan rutinitas yang sebenarnya masih ada dipikirannya untuk dipertanyakan.

Apa yang ada dalam benaknya...

Dia rebahkan tubuhnya diruang tamu rumahnya... dalam2 ia tarik nafasnya, sambil dipejamkan matanya... dan ia hembuskan nafas itu seakan menjadi keluhannya akan kejenuhannya. Dengan tatapan yang setengah kosong, dia berkata dalam hatinya "kok gini2 az hidup gw, berangkat pagi-pulang malem, makan, istirahat sejenak, trus tidur, besoknya gitu lagi ampe akhir pekan trus gw sempetin waktu buat kumpul ma temen2, cari kesenangan buat ngilangin jenuh 5 hari kerja yang kadang gak gw nikmati... seakan2 gw dihidupkan cuma buat kerja, cari uang, buat makan, buat kesenangan, buat tidur... Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa... (teriak ia dalam hatinya, gejala 1/4 stress ringan)".

Lelah ia pikirkan hal itu... lelah hatinya terus meringis... lelah hatinya untuk mengeluh... hingga ia tertidur dan bermimpi...

...zZz...zZz...zZz...

Grrook...Grrook...Grrook... (Loh, mas kok pake ngorok segala sih tidurnya, dah gitu ngangap lagi mulutnya, ntar kemasukan tahi cicak lho!!...hehe...just kidding ^.^v...PEACE)

(OK, kita kembali kecerita pemuda itu... OK, kru siap?? ACTION!!)

(Dalam mimpinya) .... Dalam suatu barisan, dimana orang2 dikumpulkan, seperti menyusuri goa... ada suara hentakan di sana... "KALIAN CEPAT JALANNYA!!".
Refleks orang2 dalam barisan tersebut berjalan, seperti antrian orang masuk dufan.
Setiap orang diperiksa... entah kenapa??
Sampai tiba bagiannya bagi pemuda itu diperiksa oleh dua orang berjubah di situ yang memeriksa setiap barisan orang2 yang antri tersebut.

"KAMU SIAPA??", tanya salah seorang di antaranya, lalu yang satunya memperhatikan.

Refleks pemuda itu berkata... "Saya adalah fulan, ... (dan jawaban lain yang dipertanyakan oleh kedua orang berjubah tersebut)".

"Hmm... kamu sebaiknya pulang dulu, belum tiba waktunya sekarang." Berkata seorang di antaranya.
Lalu yang satunya berkata dengan hentakan, "SANA PULANG!!".

Tersentak kaget pemuda itu pun terbangun dari tidurnya ("ASTAGHFIRULLOHAL'AZHIM"), dengan keringat di sekujur tubuhnya, dengan hati berdebar2 masih terngiang mimpi yang aneh itu dalam pikirannya.
Entah mengapa?? (Tanya dalam hatinya)
Apa gw akan mati??
Apa ini peringatan hidup gw??
Apa ini jawaban dari semua pertanyaan gw tentang hidup??
Jadi...???

Huft...

Beberapa hari setelah mimpi yang aneh itu yang masih ada dalam setiap sel2 otaknya, tak tenang ia memikirkan ada apa dibalik hal itu??
Di akhir pekan, dihari ia libur bekerja, ia sempatkan ke toko buku gramedia, di sana ia mencari sebuah buku bertemakan "arti kehidupan", guna mencari sebenarnya dimana titik persoalannya. Dia kaitkan antara pertanyaan seputar sebenarnya hidupnya untuk apa dan mimpi yang aneh itu.

Ia jalani perenungan, pengkajian, pembelajaran, dan tukar pikiran dengan temannya, keluarganya dan orang lain dianggap lebih dahulu merasakan kehidupan serta guru ngajinya, tentang arti sebuah kehidupan.

Hingga perlahan sedikit demi sedikit pikirannya terbuka, hatinya lebih tenang mengaruhi kehidupan... Sedikit demi sedikit segala keluhannya pudar.

Dia menyadari, hidup ini ada yang menciptakan, berasal dari yang menciptakan, dan akan pulang kepada yang menciptakan... kepada TUHANNYA lah ia akan dikembalikan.

Dia menyadari, hidup ini tak akan berarti jika hidupnya, nafasnya hanya untuk mencari materi semata untuk dirinya sendiri, kesenangan semu semata untuk dirinya sendiri, dan hal lainnya yang masih dalam sebuah kajiannya dan pembelajarannya untuk dijadikan lebih baik lagi... lebih berarti lagi... lebih ada "TUJUAN" yang ingin dicapai (istilah kerennya mah TARGET OF LIFE)... untuk arti sebuah kehidupan.

Dia menyadari, bahwa ia bukanlah manusia sempurna yang masih harus terus belajar, terus mengkaji, memperbaiki hidup dan memanfaatkan hidupnya serta terus berbagi untuk menemukan arti sebuah kehidupannya... hingga satu nafas ia hirup untukyang terakhir kalinya.

..........................................................^.^...............................................................

Yach... seperti itu dech cerita kali ini.
Aku mohon maaf jika ada kemiripan cerita ataupun tokoh dalam cerita tersebut, Gak' disengaja soalnya, paling nyerempet2 dikit...hehe... Y udah dech, moga2 ada kebaikannya dan bermanfaat buat kita khususnya bagi yang membacanya. AMIN.

OK, see you later.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar